Seperti organ tubuh lainnya, pankreas juga bisa terkena masalah kesehatan. Salah satu penyakit yang menyerang pankreas adalah pankreatitis atau penyakit radang pankreas. Sayangnya, kebanyakan orang cenderung tidak merasakan gejala apa pun ketika pankreasnya mengalami masalah sehingga sering terabaikan. Lantas, apa saja gejala pankreatitis yang perlu diwaspadai? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Apa itu pankreatitis?
Pankreatitis adalah salah satu penyakit langka saat pankreas mengalami peradangan. Hal ini disebabkan karena enzim-enzim yang dihasilkan oleh organ pencernaan memicu reaksi kimia dan menyerang organ pankreas. Pada kasus yang parah, pankreatitis ini dapat menyebabkan perdarahan pada kelenjar, kerusakan jaringan, infeksi, hingga munculnya kista.
Pankreatitis terdiri dari dua jenis, yaitu pankreatitis akut dan pankreatitis kronis. Bedanya, pankreatitis akut terjadi secara tiba-tiba dan dapat menyebabkan komplikasi. Sementara pankreatitis kronis terjadi saat pankreatitis berkembang pelan-pelan dan diperparah dengan minum alkohol atau pola hidup yang buruk lainnya. Akibatnya, fungsi pankreas akan mengalami penurunan dan mengganggu proses pencernaan sampai membuat berat badan turun drastis.
Tanda dan gejala pankreatitis
Tanda dan gejala pankreatitis mungkin berbeda-beda pada setiap orang, tergantung pada jenis pankreatitis apa yang dialami. Kesamaan gejala pankreatitis akut dan kronis yang paling umum adalah nyeri di daerah perut bagian atas, atau lebih tepatnya di bawah tulang rusuk.
Gejala pankreatitis akut
Gejala pankreatitis akut biasanya dimulai dengan timbulnya rasa sakit di bagian perut kanan atas dan terjadi secara tiba-tiba selama beberapa hari. Namun, rasa sakit ini juga bisa muncul terus-menerus dan terpusat di bagian perut atau merambat ke bagian belakang. Gejala ini biasanya terasa semakin parah sesaat setelah makan.
Gejala pankreatitis akut lainnya meliputi:
- Mual atau muntah
- Diare
- Gangguan pencernaan
- Demam hingga 38 derajat Celcius atau lebih
- Peningkatan denyut nadi
- Sakit kuning
- Nyeri atau pembengkakan pada perut
- Feses berwarna abu-abu
- Pada kasus yang paling parah, pankreatitis dapat menyebabkan perdarahan, syok, dan berakhir dengan kematian.
Gejala pankreatitis kronis
Dilansir dari laman Very Well, sebanyak 70 sampai 80 persen kasus pankreatitis kronis disebabkan oleh konsumsi alkohol yang berlebihan dan akhirnya berkembang menjadi komplikasi. Kerusakan pankreas karena alkohol bisa saja tidak menimbulkan gejala apa pun selama bertahun-tahun. Jadi, penderitanya baru menyadari saat didiagnosis pankreatitis kronis oleh dokter.
Gejala pankreatitis kronis umumnya sama dengan gejala pankreatitis akut. Pasien dengan pankreatitis kronis cenderung mengalami tiga jenis masalah kesehatan, yaitu rasa nyeri, ketidakmampuan untuk menyerap makanan sehingga berat badan menjadi turun, dan kondisi feses yang cenderung berminyak dan bau (disebut steatorrhea).
Kapan sebaiknya harus periksa ke dokter?
Bila Anda mulai merasakan salah satu atau beberapa gejala pankreatitis, segera konsultasikan pada dokter. Terlebih, jika Anda merasakan sakit perut parah yang membuat Anda tidak mampu menemukan posisi yang nyaman, sekalipun dengan duduk. Hati-hati dengan frekuensi muntah yang tak kunjung hilang selama beberapa jam, sebab gejala ini kemungkinan disebabkan oleh pankreatitis.
Pankreatitis bisa menjadi penyakit yang parah dan berpotensi mengancam nyawa. Karena itulah, pendekatan wait and see atau menunggu dan melihat gejala ditakutkan akan semakin memperparah penyakit yang seharusnya bisa segera ditangani.